Jumat, 07 Oktober 2016




Kata Pengantar

           Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat TUHAN yang maha esa karena dengan rahmat dan karunia-Nyasehingga penyusunan makalah mengenai Desain Grafis ini dapat terselesaikan dengan begitu baik. Tujuan pembuatan makalah ini karena berdasarkan tugas dalam mata kuliah  Desain grafis
            Dalam makalah ini tersusun beberapa hal dalam hubungannya tentangDesain Grafis. Didalam makalah ini kita dapat mempelajari tentang Pengertian dariDesain Grafis, Software-software yang digunakan dalam Desain Grafis, serta Aplikasi-aplikasi yang bisa dipakai dalam membuat Desain Grafis.
            Akhir kata, kirannya makalah ini dapat menambah wawasan kita mengenaiDesain Grafis dan dapat dipergunakan dengan semestinya
































DAFTAR ISI



HALAMAN JUDUL................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii

a. SEJARAH DESAIN GRAFIS........................................................................................................ A/1
b.ERA CETAK .............................................................................................................................. A/2
Ø  1851, The Great Exhibition............................................................................................... A/1
Ø  1892, Aristide Bruant, Toulouse-Lautrec........................................................................... A/2
Ø  1910, Modernisme.......................................................................................................... A/3
Ø  1916, De Stijl................................................................................................................... A/4
Ø  1918, Constructivism....................................................................................................... A/5
Ø  1919, Bauhaus................................................................................................................. A/6
Ø  1928-1930, Gill Sans......................................................................................................... A/7
Ø  1931, Harry Beck.............................................................................................................. A/8
Ø  1950s, International Style................................................................................................ A/9
Ø  1951, Helvetica................................................................................................................ A/10

BAB II SIMPULAN........................................................................................ .....11
Simpulan............................................................................................................ .....11/11
Saran................................................................................................................. .....11/12

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 13


















SEJARAH DESAIN GRAFIS

A.1 Sejarah awal

Pelacakan perjalanan sejarah desain grafis dapat ditelusuri dari jejak peninggalan manusia dalam bentuk lambang-lambang grafis (sign & simbol) yang berwujud gambar (pictograf) atau tulisan (ideograf). Gambar mendahului tulisan karena gambar dianggap lebih bersifat langsung dan ekspresif, dengan dasar acuan alam (flora, fauna,landscape dan lain-lain). Tulisan/ aksara merupakan hasil konversi gambar, bentuk dan tata aturan komunikasinya lebih kompleks dibandingkan gambar. Belum ada yang tahu pasti sejak kapan manusia memulai menggunakan gambar sebagai media komunikasi. Manusia primitif sudah menggunakan coretan gambar di dinding gua untuk kegiatan berburu binatang. Contohnya seperti yang ditemukan di dinding gua Lascaux, Perancis.
Lambang/ aksara sebagai alat komunikasi diawali oleh bangsa Punesia (+ 1000 tahun SM), yang saat itu menggunakan bentuk 22 huruf. Kemudian disempurnakan oleh bangsa Yunani (+ 400 tahun SM) antara lain dengan mengubah 5 huruf menjadi huruf hidup. Kejayaan kerajaan Romawi di abad pertama yang berhasil menaklukkan Yunani, membawa peradaban baru dalam sejarah Barat dengan diadaptasikannya kesusasteraan, kesenian, agama, serta alfabet Latin yang dibawa dari Yunani. Pada awalnya bangsa Romawi menetapkan alfabet dari Yunani tersebut menjadi 21 huruf : A, B, C, D, E, F, G, H, I, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, V, dan X, kemudian huruf Y dan Z ditambahkan dalam alfabet Latin untuk mengakomodasi kata yang berasal dari bahasa Yunani. Tiga huruf tambahan J, U dan W dimasukkan pada abad pertengahan sehingga jumlah keseluruhan alfabet Latin menjadi 26.
Ketika perguruan tinggi pertama kali berdiri di Eropa pada awal milenium kedua, buku menjadi sebuah tuntutan kebutuhan yang sangat tinggi. Teknologi cetak belum ditemukan pada masa itu, sehingga sebuah buku harus disalin dengan tangan. Konon untuk penyalinan sebuah buku dapat memakan waktu berbulan-bulan. Guna memenuhi tuntutan kebutuhan penyalinan berbagai buku yang semakin meningkat serta untuk mempercepat kerja para penyalin (scribes), maka lahirlah huruf Blackletter Script, berupa huruf kecil yang dibuat dengan bentuk tipis-tebal dan ramping. Efisiensi dapat terpenuhi lewat bentuk huruf ini karena ketipis-tebalannya dapat mempercepat kerja penulisan. Disamping itu, dengan keuntungan bentuk yang indah dan ramping, huruf-huruf tersebut dapat dituliskan dalam jumlah yang lebih banyak diatas satu halaman buku.
Black Letter Script dan
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTZZWx_u3GyXynTE2mNvltFkXqBZOiPkMNWADkqU2isN6TQyr2ajfbVWqJISqlGthIsh_UVk24PvvHUNbPiM7z1IjqbJQGLzpblklifl1b-ePHy_I5pCUQrmTXw45HWvkqiZuMqQhi3I84/s400/1+black+letter.jpg
 











A.2EraCetak
Desain grafis berkembang pesat seiring dengan perkembangan sejarah peradaban manusia saat ditemukan tulisan dan mesin cetak. Pada tahun 1447, Johannes Gutenberg (1398-1468) menemukan teknologi mesin cetak yang bisa digerakkan dengan model tekanan menyerupai disain yang digunakan di Rhineland, Jerman, untuk menghasilkan anggur. Ini adalah suatu pengembangan revolusioner yang memungkinkan produksi buku secara massal dengan biaya rendah, yang menjadi bagian dari ledakan informasi pada masa kebangkitan kembali Eropa.
Tahun 1450 Guterberg bekerjasama dengan pedagang dan pemodal Johannes Fust, dibantu oleh Peter Schoffer ia mencetak “Latin Bible” atau disebut “Guterberg Bible”, “Mararin Bible” atau “42 line Bible” yang diselesaikanya pada tahun 1456. Temuan Gutenberg tersebut telah mendukung perkembangan seni ilustrasi di Jerman terutama untuk hiasan buku. Pada masa itu juga berkembang corak huruf (tipografi). Ilustrasi pada masa itu cenderung realis dan tidak banyak icon. Seniman besarnya antara lain Lucas Cranach dengan karyanya “Where of Babilon”.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvBIJ1eElELa_e5n2ecx6uO6SfG8p-b6KlNQS-9vM2GCXF7NtyIlzIUfsfNXIXrK_veK0amoXLbJ68FC74fNNWP-gdkrwMR9pfBbTUOIeA1YJRxNMJQ0ChIvPQXRu_b5TP9Hp-ha__0MDk/s400/2+gutterberg.jpg
Johannes Gutenberg (1398-1468)
Pada perkembangan berikutnya, Aloys Senefelder (1771-1834) menemukan teknik cetak Lithografi. Berbeda dengan mesin cetak Guterberg yang memanfaatkan tehnik cetak tinggi, teknik cetak lithografi menggunakan tehnik cetak datar yang memanfaatkan prinsip saling tolak antara air dengan minyak. Nama lithografi tersebut dari master cetak yang menggunakan media batu litho. Tehnik ini memungkinkan untuk melakukan penggambaran secara lebih leluasa dalam bentuk blok-blok serta ukuran besar, juga memungkinkan dilakukannya pemisahan warna. Sehingga masa ini mendukung pesatnya perkembangan seni poster. Masa keemasan ini disebu-sebut sebagai “The Golden Age of The Poster”.
Tokoh-tokoh seni poster tehnik lithogafi (1836-1893) antara lain Jules Cheret dengan karya besarnya “Eldorado: Penari Riang” (1898), “La Loie Fuller: Penari Fuller” (1897), “Quinquina Dubonnet” (1896), “Enu des Sirenes” (1899). Tokoh-tokoh lainya antara lain Henri de Toulouse Lautrec dan Eugene Grasset.

Berikut ini merupakan peristiwa-peristiwa penting di dunia yang berperan dalam sejarah perkembangan desain grafis.



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmkNZHHN-6EE9TohcNLVnLJRvzKHf-h1DL9VXpdZZ8y9P_d1MgCPHqL41rnu1OCHxf5LwCfZ0zbEZSoY9MoXZrSgvMHSbPrdeHbnadf30xt_IqusQhSbANXcneKT5OAELexKtOmlC9kGzM/s400/5+buku+optik.jpghttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7PTOPeBXczX_jnW7Y8hsd5M1OB-5yVQ_3VjcPXHYGqx_qawLVzuLrN1rZ0Tkl0LAtAqdFrV_QcTjDGwDNa11kTTsLlFBcT3rzWOEGUJcMSLZcc6BDJ0rqha6hxSDXm7L8rkvGUEsrr9JQ/s400/3+buku+optik.jpghttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAaNtlmxSWI6dp7-EsI6ghm1nnKxYc9Hw36mtVvVzlPYNsJn-W4_3f_0JtinLNgWr0jyW7lCJV5xcbSrVrPZnoKbnd33CEAWP9CCiClXYes_9Dns4mIVnBswtxfEVhRd4zo5pX-iO-7lwz/s400/3+cristal+palace.jpg1851, The Great Exhibition
Diselenggarakan di taman Hyde London antara bulan Mei hingga Oktober 1851, pada saat Revolusi industri. Pameran besar ini menonjolkan budaya dan industri serta merayakan teknologi industri dan disain. Pameran digelar dalam bangunan berupa struktur besi-tuang dan kaca, sering disebut juga dengan Istana Kristal yang dirancang oleh Joseph Paxton.












Ilustrasi Crystal Palace

1892,AristideBruant,oulouse-Lautrec
Pelukis post-Impressionist dan ilustrator art nouveau Prancis, Henri Toulouse-Lautrec melukiskan banyak sisi Paris pada abad ke sembilan belas dalam poster dan lukisan yang menyatakan sebuah simpati terhadap ras manusia. Walaupun lithography ditemukan di Austria oleh Alois Senefelder pada tahun 1796, Toulouse-Lautrec membantu tercapainya peleburan industri dan seni.

Poster Aristide Bruant
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAq1y63ACCGijc8XEBC8tuEayMLdvgITji7vm3nr5-jCEOPROjagvY_eVI5AjBDr68Fzu5wr1xiXs4SqXXns2u8Ri2JJSnDzgHJ9Nw4nekd3BZnfi3QMK6yN_lwCI0sACnc2yu0r5dcBYi/s400/6+Poster+Aristide+Bruant.jpg









1910, Modernisme
Modernisme terbentuk oleh urbanisasi dan industrialisasi dari masyarakat Barat. Sebuah dogma yang menjadi nafas desain modern adalah "Form follow Function" yang di lontarkan oleh Louis Sullivan.Symbol terkuat dari kejayan modernisme adalah mesin yang juga diartikan sebagai masa depan bagi para pengikutnya. Desain tanpa dekorasi lebih cocok dengan “bahasa mesin”, sehingga karya-karya tradisi yang bersifat ornamental dan dekoratif dianggap tidak sesuai dengan “estetika mesin”.



1916, Dadaisme
Suatu pergerakan seni dan kesusasteraan (1916-1923) yang dikembangkan mengikuti masa Perang Dunia Pertama dan mencari untuk menemukan suatu kenyataan asli hingga penghapusan kultur tradisional dan bentuk estetik. Dadaisme membawa gagasan baru, arah dan bahan, tetapi dengan sedikit keseragaman. Prinsipnya adalah ketidakrasionalan yang disengaja, sifat yang sinis dan anarki, dan penolakan terhadap hukum keindahan.


1916, De Stijl
Gaya yang berasal dari Belanda, De Stijl adalah suatu seni dan pergerakan disain yang dikembangkan sebuah majalah dari nama yang sama ditemukan oleh Theo Van Doesburg. De Stijl menggunakan bentuk segi-empat kuat, menggunakan warna-warna dasar dan menggunakan komposisi asimetris. Gambar dibawah adalah Red and Blue Chair yang dirancang oleh Gerrit Rietveld.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSG-W-5B20hYQMeqHHM26znefuekcn5fI3ItUdHQKd4kODkFQveV2K1Up9nGfo9YarR-3voCL3PIE3Nqg-Hbbj0-85jfq07JDvRCqGevwpiyxApCra9QdXETf2JfBqVb02YgOliSihxzm3/s400/7+The+Red+and+Blue+Chair.jpg
The Red and Blue Chair

1918, Constructivism
Suatu pergerakan seni modern yang dimulai di Moscow pada tahun 1920, yang ditandai oleh penggunaan metoda industri untuk menciptakan object geometris. Constructivism Rusia berpengaruh pada pandangan moderen melalui penggunaan huruf sans-serif berwarna merah dan hitam diatur dalam blok asimetris.

Model dari Menara Tatlin, suatu monumen untuk Komunis Internasional.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAZJcKB0uAEK5WEjXEUbIcSHQMzR8NP9ue0LhqsVXDCdn8CIE0J5CsNUmlA3Nwa3qbfJO8b4ApaEvAN39J_TJcembAKiioFZxmcHBZXGs67P7YNtR5uf3MTHlAHXqKxhoIFDUznhrbXZ3E/s400/8+menara+tatlin.jpg
 











1919, Bauhaus
Bauhaus dibuka pada tahun 1919 di bawah arahan arsitek terkenal Walter Gropius. Sampai akhirnya harus ditutup pada tahun 1933, Bauhaus memulai suatu pendekatan segar untuk mendisain mengikuti Perang Duni Pertama, dengan suatu gaya yang dipusatkan pada fungsi bukannya hiasan.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1_wQyWI5zTPpENBtJppgzpTaiU2XQNIuJWgCxBeDhIjOQ4-k9obM_CvKGj1VXpHgfPmJkzf7Lwnfan0eQ_Njirvt4oDuUuwM4BR-T7YjACUUTvgd8OJ0DYJxBFxSqlYFwKHk01JlajQYr/s400/9+gedung+bauhaus.jpg
Gedung Bauhaus

1928-1930, Gill Sans
Tipograper Eric Gill belajar pada Edward Johnston dan memperhalus tipe huruf Underground ke dalam Gill Sans. Gill Sans adalah sebuah jenis huruf sans serif dengan proporsi klasik dan karakteristik geometris lemah gemulai yang memberinya suatu kemampuan beraneka ragam (great versatility).

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbhgFYBPJlx296afkCK9DOkj8lAUrmQp77l41Rzmj317QQKc67ICWCCb2ESXvKGQuVt5E-VcSIBdmTPwYTgP5WDrRFWV1TRUrJv3Qf97x11SNsgfZHpUDTkVU5cRsPP6jI-BxuGLoAZ8Tw/s400/10+eric+chil.jpgFoto Eric Gill








https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3uHY7ENRiiYQXECk6EsJwsk0CDecmXvDTYIBwICWAu3cyzhRD0fXtlLUV6Lm2ixqHIxPe7Y6g91PhaAW4IKINSjnGgWlXUO64UFSRoaz3K4TMBscRiaSYJrLmEhk-ksoiQ3t51g58vfL5/s400/11+Harry+Beck.jpg

1931, Harry Beck
Perancang grafis Harry Back ( 1903-1974) menciptakan peta bawah tanah London (London Underground Map) pada tahun 1931. Sebuah pekerjaan abstrak yang mengandung sedikit hubungan ke skala fisik. Beck memusatkan pada kebutuhan pengguna dari bagaimana cara sampai dari satu stasiun ke stasiun yang lain dan di mana harus berganti kereta.
Harry Beck dan Peta bawah tanahnya









1950s, International Style
International atau Swiss style didasarkan pada prinsip revolusioner tahun 1920an seperti De Stijl, Bauhaus dan Neue Typography, dan itu menjadi resmi pada tahun 1950an. Grid, prinsip matematika, sedikit dekorasi dan jenis huruf sans serif menjadi aturan sebagaimana tipografi ditingkatkan untuk lebih menunjukkan fungsi universal daripada ungkapan pribadi.
Sampul buku dari Taschen
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfcHUt4pihQv2ziBwg9wLNIYjI_KFmT7lH65rB8CadajXKsj44RERY3sNRr8e_Q4yDtdaID_mTmo83Uz7XzRzSBCLf6o5aNB8POzzkOm6ZaNcUAA4AWeKzgVyZRyTjCvehSeiHMgafGsh_/s400/12+tasehan.jpg







1951, Helvetica
Diciptakan oleh Max Miedinger seorang perancang dari Swiss, Helvetica adalah salah satu tipe huruf yang paling populer dan terkenal di dunia. Berpenampilan bersih, tanpa garis-garis tak masuk akal berdasarkan pada huruf Akzidenz-Grotesk. Pada awalnya disebut Hass Grostesk, nama tersebut diubah menjadi Helvetica pada tahun 1960. Helvetica keluarga mempunyai 34 model ketebalan dan Neue Helvetica mempunyai 51 model.
Sampul buku Helvetica
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYj-CA9nWXtocgclqpaBVSK34AnMYKbfJnjsDQpvuPhru2sChv2Vt2QEyLIVb6nVnUT23sVIfdz3CVsX-6_zRffb9mqERilDd4yHirOs4LTuxYyqDtR3-WEG9KRbs9HEG9fHNjKS8acJxy/s400/13+hesvalitika.jpg
 








1960s, Psychedelia and Pop Art
Kultur yang populer pada tahun 1960an seperti musik, seni, disain dan literatur menjadi lebih mudah diakses dan merefleksikan kehidupan sehari-hari. Dengan sengaja dan jelas, Pop Art berkembang sebagai sebuah reaksi perlawanan terhadap seni abstrak. Gambar dibawah adalah sebuah poster karya Milton Glaser yang menonjolkan gaya siluet Marcel Duchamp dikombinasikan dengan kaligrafi melingkar. Di cetak lebih dari 6 juta eksemplar.
Poster karya Milton Glaser
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCyiHlXpBnmbdsfjQHyzTt5aHejwQE12LdXX5qnmbnZUerULFNFrt7_88LX2zXETPjhXJVOg2yCy0QatQ5xGm_5cOiQ8ggyZ4m_2ID9b0WyQsS-RgVRYoXGUhMPBOU85ONeZUlfw9a06tt/s400/14+Poster+karya+Milton+Glaser.jpg
 








1984, Émigré
Majalah disain grafis Amerika, Émigré adalah publikasi pertama untuk menggunakan komputer Macintosh, dan mempengaruhi perancang grafis untuk beralih ke desktop publishing ( DTP). Majalah ini juga bertindak sebagai suatu forum untuk eksperimen tipografi.
Sampul Majalah Émigré

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1UQO3o7PmBny3OxvIeq6XRskouQ3oROvF5Afilm0I2cTcNn1Hp6yuAVAEoMCcEOE3t1Hnmu8VuOCgvdFbumtEf2lVY-rXV0_0HTjATEXxpsPVrlvFmYdz1im86pEau6sLJyTclAWS4cyE/s400/16+Sampul+Majalah+%C3%89migr%C3%A9.jpg






































    BAB II
SIMPULAN

Desainergrafisbertanggungjawabantara lain untukmembuat logo, desainkemasan, materipromosi format cetakmaupun internet dll, yang bertujuanuntukmembantuaktifitaspemasaransuatuperusahaan / organisasi.Untukmenjadidesainergrafis yang berhasil, harusmempunyaimotivasi yang kuatdalammeningkatkankemampuannyadalamhalberkomunikasiuntukmenyampaikanidenyadan skill untukmengerjakan ide tersebut.





































DAFTAR PUSTAKA




    ·    file:///K:/topic.php.htm
    ·    file:///D:/topic.php.htm




www.sugainto.blogspot.com