Sabtu, 10 Juni 2017

Sistem Informasi Bank Sampah (by STMIK AKBA MAKASSAR)

Bank Sampah_Tugas_Pbo

Fitur Login pada Sistem Informasi Bank Sampah

Fitur Login Sistem Informasi Bank Sampah - Sistem Informasi Bank Sampah adalah sistem informasi yang berfungsi untuk memudahkan petugas dalam melakukan seluruh pengelolaan manajemen dalam organisasi bank sampah. Penerapan sistem otomatisasi pencatatan debet / kredit untuk mencegah kemungkinan kecurangan yang dilakukan pengelola kas keuangan yang dapat menimbulkan kerugian, database nasabah, manajemen petugas / karyawan, cek riwayat transaksi bagi nasabah, dan manajemen harga sampah adalah beberapa dari sejumlah fitur yang ditawarkan oleh sistem informasi bank sampah.

Fitur utama untuk menjalankan aplikasi sistem informasi bank sampah adalah fitur login, karena untuk dapat mengakses database nasabah, database petugas, transaksi debet / kredit, manajemen harga sampah, dan buku besar administrasi dibutuhkan user yang telah ditetapkan level-levelnya berdasarkan Divisi masing-masing karyawan. Algoritma dasar dari fitur login adalah bahwa untuk dapat mengakses fitur-fitur yang telah disebutkan, dibutuhkan username dan password yang telah didaftarkan oleh User Root.

Penetapan level pada sistem informasi bank sampah bertujuan untuk menerapkan batasan-batasan hak akses user, sehingga user dapat mengetahui tugas pokok dan fungsinya. Contohnya, user pencatatan dari Staf Divisi Pencatatan hanya dapat mengakses fitur transaksi debet / kredit. Hal ini disebabkan karena Semua petugas yang terdapat dalam organisasi bank sampah belum tentu dapat menjadi administrator, sedangkan semua user sudah pasti adalah karyawan bank sampah.

Terdapat dua fitur login yang ada pada sistem informasi bank sampah. Pertama, fitur login untuk User Root dan yang kedua, fitur login untuk User Biasa.

1. Fitur Login User Root
User Root / User ‘root’ dalam istilah keamanan komputer sering disebut sebagai ‘superuser’. Superuser merupakan tingkatan user tertinggi dimana user ini dapat melihat, mengubah, bahkan menghapus seluruh database dan menjalankan perintah apapun yang terdapat dalam MySQL. (sumber : duniailkom.com).

Begitupun dengan User Root pada sistem informasi bank sampah, dimana user root dapat mengakses semua fitur yang terdapat dalam aplikasi. Langkah-langkah untuk mengakses fitur login user root adalah :

1. Pengguna dapat menekan Root Panel pada Menu Bar.
2. Klik Root Login.
3. Masukkan username : "root", dan password : "root".

Root Login

Setelah User Root berhasil masuk, maka semua fitur dalam aplikasi dapat diakses. termasuk menambah, mengedit, dan menghapus data karyawan, nasabah dan harga sampah serta membuat user baru untuk fitur tertentu. Algoritma dasar untuk dapat mengakses semua fitur terdapat pada pengkondisian Level : Root yang terletak di pojok kanan bawah sistem informasi bank sampah. apabila Level sama dengan "Root" , maka aplikasi akan mengizinkan untuk dapat mengakses semua fitur, algotritma ini diletakkan pada pengkondisian baris code pada Source code java.
Selain itu, salah satu fungsi utama dari fitur Root adalah dapat membuat user biasa. fitur ini hanya dapat diakses oleh user root. Langkah-langkah untuk mengakses fitur Buat User adalah :

1. Pastikan login sebagai user root.
2. Klik Buat User pada Menu Bar aplikasi.
3. Pilih nama pengurus yang akan dijadikan user dan lengkapi password serta foto.
Buat User
Penjelasan :
Nama yang terdapat pada Combo Box adalah relasi dari Database Petugas (registrasi_petugas) pada localhost. Divisi diambil dari Database Petugas sesuai dengan nama petugas. Username adalah primary key yang diambil dari NIK petugas. sedangkan level adalah pengkondisian untuk mendapat hak akses fitur.

Pengkondisian :
1. Jika divisi adalah Staf Bendahara, maka level adalah StfBnd.
2. Jika divisi adalah Staf Divisi Administrasi, maka level adalah StfAdm.
3. Jika divisi adalah Staf Divisi Penimbangan, maka level adalah StfPnb.
4. Jika divisi adalah Staf Divisi Pencatatan, maka level adalah StfPnct.
5. Jika divisi adalah Staf Divisi Pengepakan, maka level adalah StfPnp.


2. Fitur Login User Biasa
Fitur login user biasa adalah tindak lanjut dari aksi yang dilakukan oleh user root. Berbeda dengan user root, user biasa hanya dapat mengakses minimal 1 fitur dan maksimal 2 fitur. Fitur yang dapat diakses oleh user biasa ditentukan dari divisi mana user berasal. Untuk mengizinkan user mengakses fitur dibutuhkan pengkondisian dari level user.

Pengkondisian :
1. Jikal level adalah StfBnd, maka hak akses adalah buku besar administrasi.
2. Jika level adalah StfAdm, maka hak akses adalah database nasabah dan database petugas.
3. Jika level adalah StfPnct, maka hak akses adalah transaksi debet dan kredit.
4. Jika level adalah StfPnb, maka hak akses adalah manajemen harga sampah.

Login User Biasa

Langkah-langkah untuk mengakses login user biasa adalah :
1. Isi username = "nik petugas", dan password = "password petugas".
2. Klik Login.
3. Aplikasi akan melakukan validasi username pada database.
4. Jika username belum terdaftar, silahkan daftarkan melalui user root.
5. Jika username sudah terdaftar, aplikasi akan melakukan validasi password.
6. Jika username dan password cocok, maka login berhasil.

Selain untuk memberikan akses, fitur login juga menyediakan penggantian password untuk meningkatkan keamanan user. Karena bukan tidak mungkin terjadi penyalahgunaan username dan password oleh orang lain. Fitur Ganti Password hanya dapat diakses apabila user dalam keadaan login.

Ganti Password

Langkah-langkah untuk mengakses login user biasa adalah :
1. Pastikan user dalam mode Login.
2. Klik Ganti Password pada Menu Bar aplikasi.
3. Masukkan password baru dan ulangi password baru.
4. Klik Update Password.
5. Aplikasi akan melakukan validasi kecocokan password baru dan ulangi password.
6. Jika password baru dan ulang password tidak cocok, silahkan ulangi.
7. Jika cocok, penggantian / perubahan password berhasil.

Jika login berhasil, user akan dapat mengakses fitur yang telah dikondisikan sesuai dengan divisi masing-masing fitur. diantara fitur yang dapat diakses adalah fitur database nasabah, database petugas, transaksi debet / kredit, buku besar administrasi, dan manajemen harga sampah.

Sekian penjelasan dari Fitur Login Sistem Informasi Bank Sampah. Developer by :

1.
20152205073
Asbar Pratama    
2.
20152105071
Al Firdiyan Sari
3.
20152205085 
Awaldus Sugianto 
4.
20152105047
Besse Nuraeni
5.
20152205048  
Dody Putra M. D.
6.
20152105019
Zamzam
7.
20152205052  
Fandi Halim
8.
20152205043
Achmad Rizali





Kata Pengantar

           Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat TUHAN yang maha esa karena dengan rahmat dan karunia-Nyasehingga penyusunan makalah mengenai Desain Grafis ini dapat terselesaikan dengan begitu baik. Tujuan pembuatan makalah ini karena berdasarkan tugas dalam mata kuliah  Desain grafis
            Dalam makalah ini tersusun beberapa hal dalam hubungannya tentangDesain Grafis. Didalam makalah ini kita dapat mempelajari tentang Pengertian dariDesain Grafis, Software-software yang digunakan dalam Desain Grafis, serta Aplikasi-aplikasi yang bisa dipakai dalam membuat Desain Grafis.
            Akhir kata, kirannya makalah ini dapat menambah wawasan kita mengenaiDesain Grafis dan dapat dipergunakan dengan semestinya

Selasa, 06 Juni 2017

Bank Sampah_Tugas_Pbo

Fitur Login pada Sistem Informasi Bank Sampah

Fitur Login Sistem Informasi Bank Sampah - Sistem Informasi Bank Sampah adalah sistem informasi yang berfungsi untuk memudahkan petugas dalam melakukan seluruh pengelolaan manajemen dalam organisasi bank sampah. Penerapan sistem otomatisasi pencatatan debet / kredit untuk mencegah kemungkinan kecurangan yang dilakukan pengelola kas keuangan yang dapat menimbulkan kerugian, database nasabah, manajemen petugas / karyawan, cek riwayat transaksi bagi nasabah, dan manajemen harga sampah adalah beberapa dari sejumlah fitur yang ditawarkan oleh sistem informasi bank sampah.

Fitur utama untuk menjalankan aplikasi sistem informasi bank sampah adalah fitur login, karena untuk dapat mengakses database nasabah, database petugas, transaksi debet / kredit, manajemen harga sampah, dan buku besar administrasi dibutuhkan user yang telah ditetapkan level-levelnya berdasarkan Divisi masing-masing karyawan. Algoritma dasar dari fitur login adalah bahwa untuk dapat mengakses fitur-fitur yang telah disebutkan, dibutuhkan username dan password yang telah didaftarkan oleh User Root. 

Penetapan level pada sistem informasi bank sampah bertujuan untuk menerapkan batasan-batasan hak akses user, sehingga user dapat mengetahui tugas pokok dan fungsinya. Contohnya, user pencatatan dari Staf Divisi Pencatatan hanya dapat mengakses fitur transaksi debet / kredit. Hal ini disebabkan karena Semua petugas yang terdapat dalam organisasi bank sampah belum tentu dapat menjadi administrator, sedangkan semua user sudah pasti adalah karyawan bank sampah.

Terdapat dua fitur login yang ada pada sistem informasi bank sampah. Pertama, fitur login untuk User Root dan yang kedua, fitur login untuk User Biasa.

1. Fitur Login User Root
User Root / User ‘root’ dalam istilah keamanan komputer sering disebut sebagai ‘superuser’. Superuser merupakan tingkatan user tertinggi dimana user ini dapat melihat, mengubah, bahkan menghapus seluruh database dan menjalankan perintah apapun yang terdapat dalam MySQL. (sumber : duniailkom.com).

Begitupun dengan User Root pada sistem informasi bank sampah, dimana user root dapat mengakses semua fitur yang terdapat dalam aplikasi. Langkah-langkah untuk mengakses fitur login user root adalah :

1. Pengguna dapat menekan Root Panel pada Menu Bar.
2. Klik Root Login.
3. Masukkan username : "root", dan password : "root". 

Root Login

Setelah User Root berhasil masuk, maka semua fitur dalam aplikasi dapat diakses. termasuk menambah, mengedit, dan menghapus data karyawan, nasabah dan harga sampah serta membuat user baru untuk fitur tertentu. Algoritma dasar untuk dapat mengakses semua fitur terdapat pada pengkondisian Level : Root yang terletak di pojok kanan bawah sistem informasi bank sampah. apabila Level sama dengan "Root" , maka aplikasi akan mengizinkan untuk dapat mengakses semua fitur, algotritma ini diletakkan pada pengkondisian baris code pada Source code java.
Selain itu, salah satu fungsi utama dari fitur Root adalah dapat membuat user biasa. fitur ini hanya dapat diakses oleh user root. Langkah-langkah untuk mengakses fitur Buat User adalah : 

1. Pastikan login sebagai user root.
2. Klik Buat User pada Menu Bar aplikasi.
3. Pilih nama pengurus yang akan dijadikan user dan lengkapi password serta foto.
Buat User
Penjelasan :
Nama yang terdapat pada Combo Box adalah relasi dari Database Petugas (registrasi_petugas) pada localhost. Divisi diambil dari Database Petugas sesuai dengan nama petugas. Username adalah primary key yang diambil dari NIK petugas. sedangkan level adalah pengkondisian untuk mendapat hak akses fitur.

Pengkondisian :
1. Jika divisi adalah Staf Bendahara, maka level adalah StfBnd.
2. Jika divisi adalah Staf Divisi Administrasi, maka level adalah StfAdm.
3. Jika divisi adalah Staf Divisi Penimbangan, maka level adalah StfPnb.
4. Jika divisi adalah Staf Divisi Pencatatan, maka level adalah StfPnct.
5. Jika divisi adalah Staf Divisi Pengepakan, maka level adalah StfPnp.


2. Fitur Login User Biasa
Fitur login user biasa adalah tindak lanjut dari aksi yang dilakukan oleh user root. Berbeda dengan user root, user biasa hanya dapat mengakses minimal 1 fitur dan maksimal 2 fitur. Fitur yang dapat diakses oleh user biasa ditentukan dari divisi mana user berasal. Untuk mengizinkan user mengakses fitur dibutuhkan pengkondisian dari level user.

Pengkondisian :
1. Jikal level adalah StfBnd, maka hak akses adalah buku besar administrasi.
2. Jika level adalah StfAdm, maka hak akses adalah database nasabah dan database petugas.
3. Jika level adalah StfPnct, maka hak akses adalah transaksi debet dan kredit.
4. Jika level adalah StfPnb, maka hak akses adalah manajemen harga sampah.

Login User Biasa

Langkah-langkah untuk mengakses login user biasa adalah :
1. Isi username = "nik petugas", dan password = "password petugas".
2. Klik Login.
3. Aplikasi akan melakukan validasi username pada database.
4. Jika username belum terdaftar, silahkan daftarkan melalui user root.
5. Jika username sudah terdaftar, aplikasi akan melakukan validasi password.
6. Jika username dan password cocok, maka login berhasil.

Selain untuk memberikan akses, fitur login juga menyediakan penggantian password untuk meningkatkan keamanan user. Karena bukan tidak mungkin terjadi penyalahgunaan username dan password oleh orang lain. Fitur Ganti Password hanya dapat diakses apabila user dalam keadaan login. 

Ganti Password

Langkah-langkah untuk mengakses login user biasa adalah :
1. Pastikan user dalam mode Login.
2. Klik Ganti Password pada Menu Bar aplikasi.
3. Masukkan password baru dan ulangi password baru.
4. Klik Update Password. 
5. Aplikasi akan melakukan validasi kecocokan password baru dan ulangi password.
6. Jika password baru dan ulang password tidak cocok, silahkan ulangi.
7. Jika cocok, penggantian / perubahan password berhasil.

Jika login berhasil, user akan dapat mengakses fitur yang telah dikondisikan sesuai dengan divisi masing-masing fitur. diantara fitur yang dapat diakses adalah fitur database nasabah, database petugas, transaksi debet / kredit, buku besar administrasi, dan manajemen harga sampah. 

Sekian penjelasan dari Fitur Login Sistem Informasi Bank Sampah. Developer by :

1.
20152205073
Asbar Pratama    
2.
20152105071
Al Firdiyan Sari
3.
20152205085 
Awaldus Sugianto 
4.
20152105047
Besse Nuraeni
5.
20152205048  
Dody Putra M. D.
6.
20152105019
Zamzam
7.
20152205052  
Fandi Halim
8.
20152205043
Achmad Rizali

Jumat, 07 Oktober 2016




Kata Pengantar

           Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat TUHAN yang maha esa karena dengan rahmat dan karunia-Nyasehingga penyusunan makalah mengenai Desain Grafis ini dapat terselesaikan dengan begitu baik. Tujuan pembuatan makalah ini karena berdasarkan tugas dalam mata kuliah  Desain grafis
            Dalam makalah ini tersusun beberapa hal dalam hubungannya tentangDesain Grafis. Didalam makalah ini kita dapat mempelajari tentang Pengertian dariDesain Grafis, Software-software yang digunakan dalam Desain Grafis, serta Aplikasi-aplikasi yang bisa dipakai dalam membuat Desain Grafis.
            Akhir kata, kirannya makalah ini dapat menambah wawasan kita mengenaiDesain Grafis dan dapat dipergunakan dengan semestinya
































DAFTAR ISI



HALAMAN JUDUL................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii

a. SEJARAH DESAIN GRAFIS........................................................................................................ A/1
b.ERA CETAK .............................................................................................................................. A/2
Ø  1851, The Great Exhibition............................................................................................... A/1
Ø  1892, Aristide Bruant, Toulouse-Lautrec........................................................................... A/2
Ø  1910, Modernisme.......................................................................................................... A/3
Ø  1916, De Stijl................................................................................................................... A/4
Ø  1918, Constructivism....................................................................................................... A/5
Ø  1919, Bauhaus................................................................................................................. A/6
Ø  1928-1930, Gill Sans......................................................................................................... A/7
Ø  1931, Harry Beck.............................................................................................................. A/8
Ø  1950s, International Style................................................................................................ A/9
Ø  1951, Helvetica................................................................................................................ A/10

BAB II SIMPULAN........................................................................................ .....11
Simpulan............................................................................................................ .....11/11
Saran................................................................................................................. .....11/12

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 13


















SEJARAH DESAIN GRAFIS

A.1 Sejarah awal

Pelacakan perjalanan sejarah desain grafis dapat ditelusuri dari jejak peninggalan manusia dalam bentuk lambang-lambang grafis (sign & simbol) yang berwujud gambar (pictograf) atau tulisan (ideograf). Gambar mendahului tulisan karena gambar dianggap lebih bersifat langsung dan ekspresif, dengan dasar acuan alam (flora, fauna,landscape dan lain-lain). Tulisan/ aksara merupakan hasil konversi gambar, bentuk dan tata aturan komunikasinya lebih kompleks dibandingkan gambar. Belum ada yang tahu pasti sejak kapan manusia memulai menggunakan gambar sebagai media komunikasi. Manusia primitif sudah menggunakan coretan gambar di dinding gua untuk kegiatan berburu binatang. Contohnya seperti yang ditemukan di dinding gua Lascaux, Perancis.
Lambang/ aksara sebagai alat komunikasi diawali oleh bangsa Punesia (+ 1000 tahun SM), yang saat itu menggunakan bentuk 22 huruf. Kemudian disempurnakan oleh bangsa Yunani (+ 400 tahun SM) antara lain dengan mengubah 5 huruf menjadi huruf hidup. Kejayaan kerajaan Romawi di abad pertama yang berhasil menaklukkan Yunani, membawa peradaban baru dalam sejarah Barat dengan diadaptasikannya kesusasteraan, kesenian, agama, serta alfabet Latin yang dibawa dari Yunani. Pada awalnya bangsa Romawi menetapkan alfabet dari Yunani tersebut menjadi 21 huruf : A, B, C, D, E, F, G, H, I, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, V, dan X, kemudian huruf Y dan Z ditambahkan dalam alfabet Latin untuk mengakomodasi kata yang berasal dari bahasa Yunani. Tiga huruf tambahan J, U dan W dimasukkan pada abad pertengahan sehingga jumlah keseluruhan alfabet Latin menjadi 26.
Ketika perguruan tinggi pertama kali berdiri di Eropa pada awal milenium kedua, buku menjadi sebuah tuntutan kebutuhan yang sangat tinggi. Teknologi cetak belum ditemukan pada masa itu, sehingga sebuah buku harus disalin dengan tangan. Konon untuk penyalinan sebuah buku dapat memakan waktu berbulan-bulan. Guna memenuhi tuntutan kebutuhan penyalinan berbagai buku yang semakin meningkat serta untuk mempercepat kerja para penyalin (scribes), maka lahirlah huruf Blackletter Script, berupa huruf kecil yang dibuat dengan bentuk tipis-tebal dan ramping. Efisiensi dapat terpenuhi lewat bentuk huruf ini karena ketipis-tebalannya dapat mempercepat kerja penulisan. Disamping itu, dengan keuntungan bentuk yang indah dan ramping, huruf-huruf tersebut dapat dituliskan dalam jumlah yang lebih banyak diatas satu halaman buku.
Black Letter Script dan
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTZZWx_u3GyXynTE2mNvltFkXqBZOiPkMNWADkqU2isN6TQyr2ajfbVWqJISqlGthIsh_UVk24PvvHUNbPiM7z1IjqbJQGLzpblklifl1b-ePHy_I5pCUQrmTXw45HWvkqiZuMqQhi3I84/s400/1+black+letter.jpg
 











A.2EraCetak
Desain grafis berkembang pesat seiring dengan perkembangan sejarah peradaban manusia saat ditemukan tulisan dan mesin cetak. Pada tahun 1447, Johannes Gutenberg (1398-1468) menemukan teknologi mesin cetak yang bisa digerakkan dengan model tekanan menyerupai disain yang digunakan di Rhineland, Jerman, untuk menghasilkan anggur. Ini adalah suatu pengembangan revolusioner yang memungkinkan produksi buku secara massal dengan biaya rendah, yang menjadi bagian dari ledakan informasi pada masa kebangkitan kembali Eropa.
Tahun 1450 Guterberg bekerjasama dengan pedagang dan pemodal Johannes Fust, dibantu oleh Peter Schoffer ia mencetak “Latin Bible” atau disebut “Guterberg Bible”, “Mararin Bible” atau “42 line Bible” yang diselesaikanya pada tahun 1456. Temuan Gutenberg tersebut telah mendukung perkembangan seni ilustrasi di Jerman terutama untuk hiasan buku. Pada masa itu juga berkembang corak huruf (tipografi). Ilustrasi pada masa itu cenderung realis dan tidak banyak icon. Seniman besarnya antara lain Lucas Cranach dengan karyanya “Where of Babilon”.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvBIJ1eElELa_e5n2ecx6uO6SfG8p-b6KlNQS-9vM2GCXF7NtyIlzIUfsfNXIXrK_veK0amoXLbJ68FC74fNNWP-gdkrwMR9pfBbTUOIeA1YJRxNMJQ0ChIvPQXRu_b5TP9Hp-ha__0MDk/s400/2+gutterberg.jpg
Johannes Gutenberg (1398-1468)
Pada perkembangan berikutnya, Aloys Senefelder (1771-1834) menemukan teknik cetak Lithografi. Berbeda dengan mesin cetak Guterberg yang memanfaatkan tehnik cetak tinggi, teknik cetak lithografi menggunakan tehnik cetak datar yang memanfaatkan prinsip saling tolak antara air dengan minyak. Nama lithografi tersebut dari master cetak yang menggunakan media batu litho. Tehnik ini memungkinkan untuk melakukan penggambaran secara lebih leluasa dalam bentuk blok-blok serta ukuran besar, juga memungkinkan dilakukannya pemisahan warna. Sehingga masa ini mendukung pesatnya perkembangan seni poster. Masa keemasan ini disebu-sebut sebagai “The Golden Age of The Poster”.
Tokoh-tokoh seni poster tehnik lithogafi (1836-1893) antara lain Jules Cheret dengan karya besarnya “Eldorado: Penari Riang” (1898), “La Loie Fuller: Penari Fuller” (1897), “Quinquina Dubonnet” (1896), “Enu des Sirenes” (1899). Tokoh-tokoh lainya antara lain Henri de Toulouse Lautrec dan Eugene Grasset.

Berikut ini merupakan peristiwa-peristiwa penting di dunia yang berperan dalam sejarah perkembangan desain grafis.



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmkNZHHN-6EE9TohcNLVnLJRvzKHf-h1DL9VXpdZZ8y9P_d1MgCPHqL41rnu1OCHxf5LwCfZ0zbEZSoY9MoXZrSgvMHSbPrdeHbnadf30xt_IqusQhSbANXcneKT5OAELexKtOmlC9kGzM/s400/5+buku+optik.jpghttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7PTOPeBXczX_jnW7Y8hsd5M1OB-5yVQ_3VjcPXHYGqx_qawLVzuLrN1rZ0Tkl0LAtAqdFrV_QcTjDGwDNa11kTTsLlFBcT3rzWOEGUJcMSLZcc6BDJ0rqha6hxSDXm7L8rkvGUEsrr9JQ/s400/3+buku+optik.jpghttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAaNtlmxSWI6dp7-EsI6ghm1nnKxYc9Hw36mtVvVzlPYNsJn-W4_3f_0JtinLNgWr0jyW7lCJV5xcbSrVrPZnoKbnd33CEAWP9CCiClXYes_9Dns4mIVnBswtxfEVhRd4zo5pX-iO-7lwz/s400/3+cristal+palace.jpg1851, The Great Exhibition
Diselenggarakan di taman Hyde London antara bulan Mei hingga Oktober 1851, pada saat Revolusi industri. Pameran besar ini menonjolkan budaya dan industri serta merayakan teknologi industri dan disain. Pameran digelar dalam bangunan berupa struktur besi-tuang dan kaca, sering disebut juga dengan Istana Kristal yang dirancang oleh Joseph Paxton.












Ilustrasi Crystal Palace

1892,AristideBruant,oulouse-Lautrec
Pelukis post-Impressionist dan ilustrator art nouveau Prancis, Henri Toulouse-Lautrec melukiskan banyak sisi Paris pada abad ke sembilan belas dalam poster dan lukisan yang menyatakan sebuah simpati terhadap ras manusia. Walaupun lithography ditemukan di Austria oleh Alois Senefelder pada tahun 1796, Toulouse-Lautrec membantu tercapainya peleburan industri dan seni.

Poster Aristide Bruant
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAq1y63ACCGijc8XEBC8tuEayMLdvgITji7vm3nr5-jCEOPROjagvY_eVI5AjBDr68Fzu5wr1xiXs4SqXXns2u8Ri2JJSnDzgHJ9Nw4nekd3BZnfi3QMK6yN_lwCI0sACnc2yu0r5dcBYi/s400/6+Poster+Aristide+Bruant.jpg









1910, Modernisme
Modernisme terbentuk oleh urbanisasi dan industrialisasi dari masyarakat Barat. Sebuah dogma yang menjadi nafas desain modern adalah "Form follow Function" yang di lontarkan oleh Louis Sullivan.Symbol terkuat dari kejayan modernisme adalah mesin yang juga diartikan sebagai masa depan bagi para pengikutnya. Desain tanpa dekorasi lebih cocok dengan “bahasa mesin”, sehingga karya-karya tradisi yang bersifat ornamental dan dekoratif dianggap tidak sesuai dengan “estetika mesin”.



1916, Dadaisme
Suatu pergerakan seni dan kesusasteraan (1916-1923) yang dikembangkan mengikuti masa Perang Dunia Pertama dan mencari untuk menemukan suatu kenyataan asli hingga penghapusan kultur tradisional dan bentuk estetik. Dadaisme membawa gagasan baru, arah dan bahan, tetapi dengan sedikit keseragaman. Prinsipnya adalah ketidakrasionalan yang disengaja, sifat yang sinis dan anarki, dan penolakan terhadap hukum keindahan.


1916, De Stijl
Gaya yang berasal dari Belanda, De Stijl adalah suatu seni dan pergerakan disain yang dikembangkan sebuah majalah dari nama yang sama ditemukan oleh Theo Van Doesburg. De Stijl menggunakan bentuk segi-empat kuat, menggunakan warna-warna dasar dan menggunakan komposisi asimetris. Gambar dibawah adalah Red and Blue Chair yang dirancang oleh Gerrit Rietveld.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSG-W-5B20hYQMeqHHM26znefuekcn5fI3ItUdHQKd4kODkFQveV2K1Up9nGfo9YarR-3voCL3PIE3Nqg-Hbbj0-85jfq07JDvRCqGevwpiyxApCra9QdXETf2JfBqVb02YgOliSihxzm3/s400/7+The+Red+and+Blue+Chair.jpg
The Red and Blue Chair

1918, Constructivism
Suatu pergerakan seni modern yang dimulai di Moscow pada tahun 1920, yang ditandai oleh penggunaan metoda industri untuk menciptakan object geometris. Constructivism Rusia berpengaruh pada pandangan moderen melalui penggunaan huruf sans-serif berwarna merah dan hitam diatur dalam blok asimetris.

Model dari Menara Tatlin, suatu monumen untuk Komunis Internasional.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAZJcKB0uAEK5WEjXEUbIcSHQMzR8NP9ue0LhqsVXDCdn8CIE0J5CsNUmlA3Nwa3qbfJO8b4ApaEvAN39J_TJcembAKiioFZxmcHBZXGs67P7YNtR5uf3MTHlAHXqKxhoIFDUznhrbXZ3E/s400/8+menara+tatlin.jpg
 











1919, Bauhaus
Bauhaus dibuka pada tahun 1919 di bawah arahan arsitek terkenal Walter Gropius. Sampai akhirnya harus ditutup pada tahun 1933, Bauhaus memulai suatu pendekatan segar untuk mendisain mengikuti Perang Duni Pertama, dengan suatu gaya yang dipusatkan pada fungsi bukannya hiasan.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1_wQyWI5zTPpENBtJppgzpTaiU2XQNIuJWgCxBeDhIjOQ4-k9obM_CvKGj1VXpHgfPmJkzf7Lwnfan0eQ_Njirvt4oDuUuwM4BR-T7YjACUUTvgd8OJ0DYJxBFxSqlYFwKHk01JlajQYr/s400/9+gedung+bauhaus.jpg
Gedung Bauhaus

1928-1930, Gill Sans
Tipograper Eric Gill belajar pada Edward Johnston dan memperhalus tipe huruf Underground ke dalam Gill Sans. Gill Sans adalah sebuah jenis huruf sans serif dengan proporsi klasik dan karakteristik geometris lemah gemulai yang memberinya suatu kemampuan beraneka ragam (great versatility).

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbhgFYBPJlx296afkCK9DOkj8lAUrmQp77l41Rzmj317QQKc67ICWCCb2ESXvKGQuVt5E-VcSIBdmTPwYTgP5WDrRFWV1TRUrJv3Qf97x11SNsgfZHpUDTkVU5cRsPP6jI-BxuGLoAZ8Tw/s400/10+eric+chil.jpgFoto Eric Gill








https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3uHY7ENRiiYQXECk6EsJwsk0CDecmXvDTYIBwICWAu3cyzhRD0fXtlLUV6Lm2ixqHIxPe7Y6g91PhaAW4IKINSjnGgWlXUO64UFSRoaz3K4TMBscRiaSYJrLmEhk-ksoiQ3t51g58vfL5/s400/11+Harry+Beck.jpg

1931, Harry Beck
Perancang grafis Harry Back ( 1903-1974) menciptakan peta bawah tanah London (London Underground Map) pada tahun 1931. Sebuah pekerjaan abstrak yang mengandung sedikit hubungan ke skala fisik. Beck memusatkan pada kebutuhan pengguna dari bagaimana cara sampai dari satu stasiun ke stasiun yang lain dan di mana harus berganti kereta.
Harry Beck dan Peta bawah tanahnya









1950s, International Style
International atau Swiss style didasarkan pada prinsip revolusioner tahun 1920an seperti De Stijl, Bauhaus dan Neue Typography, dan itu menjadi resmi pada tahun 1950an. Grid, prinsip matematika, sedikit dekorasi dan jenis huruf sans serif menjadi aturan sebagaimana tipografi ditingkatkan untuk lebih menunjukkan fungsi universal daripada ungkapan pribadi.
Sampul buku dari Taschen
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfcHUt4pihQv2ziBwg9wLNIYjI_KFmT7lH65rB8CadajXKsj44RERY3sNRr8e_Q4yDtdaID_mTmo83Uz7XzRzSBCLf6o5aNB8POzzkOm6ZaNcUAA4AWeKzgVyZRyTjCvehSeiHMgafGsh_/s400/12+tasehan.jpg







1951, Helvetica
Diciptakan oleh Max Miedinger seorang perancang dari Swiss, Helvetica adalah salah satu tipe huruf yang paling populer dan terkenal di dunia. Berpenampilan bersih, tanpa garis-garis tak masuk akal berdasarkan pada huruf Akzidenz-Grotesk. Pada awalnya disebut Hass Grostesk, nama tersebut diubah menjadi Helvetica pada tahun 1960. Helvetica keluarga mempunyai 34 model ketebalan dan Neue Helvetica mempunyai 51 model.
Sampul buku Helvetica
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYj-CA9nWXtocgclqpaBVSK34AnMYKbfJnjsDQpvuPhru2sChv2Vt2QEyLIVb6nVnUT23sVIfdz3CVsX-6_zRffb9mqERilDd4yHirOs4LTuxYyqDtR3-WEG9KRbs9HEG9fHNjKS8acJxy/s400/13+hesvalitika.jpg
 








1960s, Psychedelia and Pop Art
Kultur yang populer pada tahun 1960an seperti musik, seni, disain dan literatur menjadi lebih mudah diakses dan merefleksikan kehidupan sehari-hari. Dengan sengaja dan jelas, Pop Art berkembang sebagai sebuah reaksi perlawanan terhadap seni abstrak. Gambar dibawah adalah sebuah poster karya Milton Glaser yang menonjolkan gaya siluet Marcel Duchamp dikombinasikan dengan kaligrafi melingkar. Di cetak lebih dari 6 juta eksemplar.
Poster karya Milton Glaser
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCyiHlXpBnmbdsfjQHyzTt5aHejwQE12LdXX5qnmbnZUerULFNFrt7_88LX2zXETPjhXJVOg2yCy0QatQ5xGm_5cOiQ8ggyZ4m_2ID9b0WyQsS-RgVRYoXGUhMPBOU85ONeZUlfw9a06tt/s400/14+Poster+karya+Milton+Glaser.jpg
 








1984, Émigré
Majalah disain grafis Amerika, Émigré adalah publikasi pertama untuk menggunakan komputer Macintosh, dan mempengaruhi perancang grafis untuk beralih ke desktop publishing ( DTP). Majalah ini juga bertindak sebagai suatu forum untuk eksperimen tipografi.
Sampul Majalah Émigré

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1UQO3o7PmBny3OxvIeq6XRskouQ3oROvF5Afilm0I2cTcNn1Hp6yuAVAEoMCcEOE3t1Hnmu8VuOCgvdFbumtEf2lVY-rXV0_0HTjATEXxpsPVrlvFmYdz1im86pEau6sLJyTclAWS4cyE/s400/16+Sampul+Majalah+%C3%89migr%C3%A9.jpg






































    BAB II
SIMPULAN

Desainergrafisbertanggungjawabantara lain untukmembuat logo, desainkemasan, materipromosi format cetakmaupun internet dll, yang bertujuanuntukmembantuaktifitaspemasaransuatuperusahaan / organisasi.Untukmenjadidesainergrafis yang berhasil, harusmempunyaimotivasi yang kuatdalammeningkatkankemampuannyadalamhalberkomunikasiuntukmenyampaikanidenyadan skill untukmengerjakan ide tersebut.





































DAFTAR PUSTAKA




    ·    file:///K:/topic.php.htm
    ·    file:///D:/topic.php.htm